Dalam memberangus mega korupsi di Arab Saudi, dua sosok ini menjadi
pemeran utama. Keduanya bekerja sama untuk memburu dan menangkapi para
tersangka yang 19 di antaranya pangeran dan anggota keluarga kerajaan,
sedikitnya 50 pengusaha termasuk pangeran Alwaleed bin Talal yang
dijuluki taipan Saudi, mantan ketua pengadilan Khaled Al-Tuwaijri, raja
media Saudi Waleed Al-Ibrahim dan sejumlah mantan menteri. Total jumlah
tersangka mencapai 208 orang.
1.Muhammad bin Salman, putra Mahkota Kerajaan Saudi.
MBS,
begitu sang putra mahkota disapa, bergerak cepat memburu setiap
tersangka koruptor begitu dia menjabat sebagai Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi yang baru saja dibentuk.
Raja
Saudi, Salman, memerintahkan pembentukan badan anti korupsi sebagai
bagian dari agenda reformasi aktif yang bertujuan mengatasi hambatan
masalah yang tersembunyi di dalam tubuh Kerajaan dalam beberapa dekade,
seperti dikutip dari CNN, 4 November lalu.
Komisi
Anti Korupsi yang dipimpin MBS, berwenang melakukan investigasi,
menangkap dan mengeluarkan larangan bepergian hingga membekukan aset
hasil korupsi.
Putra
mahkota berusia 32 tahun ini menjadi sosok penting dalam politik Saudi
sebagai pemain utama kunci di belakang raja dan reformis Saudi.
MBS
yang dalam 2-3 tahun trakhir diremehkan kemampuannya sebagai putra
mahkota, sekarang tidak hanya mampu menunjukkan konsolidasi
kekuatasannya, namun juga membangun struktur pemerintahan dan ekonomi
Saudi.
DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI WINENLOSE
Jaksa
Agung Sheikh Saud Al Mojeb menjelaskan selama tiga lembaganya telah
melakukan investigasi terhadap kasus korupsi sistematis di Kerajaan.
Hasil
dari 3 tahun menyelidiki kasus korupsi, kata Al Mojeb, menemukan angka
fantastis uang yang dikorupsi oleh para tersangka, yakni sekitar US$ 100
miliar atau setara dengan Rp 1.351,3 triliun.
"Berdasarkan
hasil penyelidikan selama 3 tahun terakhir, diperkirakan sedikitnya US$
100 miliar telah disalahgunakan melalui korupsi yang sistematis dan
penggelapan dalam beberapa dekade," kata Al Mojeb seperti dikutip dari
CNN, 9 November.
Al Mojeb bekerja sama dengan Komisi Anti Korupsi yang dipimpin putra mahkota.
Ia menegaskan, apa yang terjadi sekarang baru langkah permulaan dari proses membongkar akar korupsi di manapun terjadi.
Pihak
Kejaksaan Arab Saudi sedang mempersiapkan dakwaan kepada ratusan
tersangka korupsi untuk diserahkan kepada pengadilan. Mereka akan
diadili secara terbuka atas perintah Kerajaan.
0 komentar:
Posting Komentar