DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI WINENLOSE
Negara
Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim pelaku teror New York yang
menewaskan 8 orang pada Selasa (31/10/2017), Sayfulloh Saipov, sebagai
pejuangnya.
Dilansir dari AFP, Jumat (13/11/2017),
salah satu artikel majalah mingguan Al Naba menuliskan, "Salah satu dari
pejuang ISIS menyerang kerumunan orang di jalan, di New York".
Informasi tersebut dikumpulkan oleh kelompok intelijen SITE yang berkedudukan di Amerika Serikat.
Artikel
itu juga menyebutkan, aksi di New York berguna untuk menanamkan rasa
ketakutan di AS, sehingga mendorong pemerintah AS makin meningkatkan
pengamanan dan mengetatkan aturan masuknya imigran.
ISIS
juga mengklaim penembak massal di Las Vegas awal bulan lalu merupakan
bagian dari pejuangnya. Stephen Paddock, telah menewaskan sedikitnya 58
orang dan melukai 515 lainnya, dalam sebuah konser musik di Las Vegas.
Namun, penelusuran Biro Penyelidik Federal (FBI) tidak menemukan keterkaitan Paddock dengan ISIS.
Tak menyesal
Sementara itu, Saipov telah menjalani sidang perdananya. Pria berusia 29 tahun tersebut berasal dari Uzbekistan.
Petugas menahannya setelah pelaku menabrak kerumunan orang di jalur pejalan kaki dan sepeda, di New York.
Saat penyelidikan dilakukan, Saipov mengaku bertindak atas nama ISIS. Dia tidak menyesali perbuatannya.
Dia
meminta bendera ISIS untuk dipajang di kamar rumah sakit. Saipov juga
diduga memiliki tiga pisau, ribuan gambar propaganda ISIS, dan belasan
video ISIS yang membunuh tahanan.
Kepolisian menyebutkan, aksi Saipov hampir sama persis dengan instruksi teror ISIS yang disebarkan di sosial media.
Saipov merupakan gambaran tersangka teror yang teradikalisasi di dalam negeri, setelah pindah ke AS pada 2010.
ISIS Klaim Serangan Teror di New York
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Demo Blog NJW V2 Updated at: November 04, 2017
0 komentar:
Posting Komentar