DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI WINENLOSE
Tempat uji coba nuklir bawah tanah Korea Utara berubah menjadi gurun pasir dan ditemukan bayi cacat.
Berdasarkan
laporan dari 21 orang pembelot yang dulunya tinggal di daerah Kilju,
dekat lokasi uji Punggye-ri, sekitar 80 persen pohon yang ditanam mati,
dan sumur bawah tanah juga kering.
"Saya mendengar dari
seorang kerabat di Kilju bahwa banyak bayi yang terlahir cacat di rumah
sakit di sana," kata seorang pembelot sembari menambahkan bahwa
penduduk setempat khawatir dengan kontaminasi radioaktif seperti dikutip
dari Telegraph, 7 November 2017.
"Saya berbicara di
telepon dengan anggota keluarga yang saya tinggalkan di sana dan mereka
mengatakan kepada saya bahwa semua sumur bawah tanah mengering setelah
uji coba nuklir keenam," kata pembelot lain, mengacu pada uji coba
senjata nuklir pada 13 September 2017.
Seorang pembelot
lainnya yang mengaku telah menjalani dua tes nuklir pada 2006 dan 2009,
memberi kesaksian bahwa masyarakat setempat tidak diberi peringatan
terlebih dahulu.
"Hanya anggota keluarga tentara yang
dievakuasi ke poros bawah tanah. Orang awam sama sekali tidak sadar akan
tes tersebut, "kata pembelot, yang melarikan diri dari Korea Utara pada
2010.
Menurut sumber lain yang telah mengunjungi Kilju
sejak uji coba nuklir keenam, warga dilarang membuat janji berkunjung
di rumah sakit di ibu kota, Pyongyang.
Pejabat di
Kilju, juga melarang siapa pun yang naik kereta api sambil membawa
sampel tanah, air atau daun. Siapa saja yang didapati membawa hal-hal
tersebut dilaporkan ditangkap dan dikirim ke kamp-kamp penjara.
Cerita
tersebut didukung oleh citra satelit terbaru yang menunjukkan wilayah
di sekitar Punggye-ri, Korea Utara telah berubah secara signifikan.
Tempat Uji Coba Nuklir Korea Utara Jadi Gurun Pasir, Bayi Cacat
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Demo Blog NJW V2 Updated at: November 07, 2017
0 komentar:
Posting Komentar