DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI WINENLOSE
Pamor
mafia sebagai organisasi kejahatan sudah tidak dipungkiri lagi. Mereka
dikenal kejam dan sangat alergi terhadap penegak hukum, serta punya
aturan main yang sulit dipahami orang di luar kelompoknya.
Intrik-intrik
di dalam sindikat tumbuh dari wilayah Pulau Sisilia itu punya banyak
cerita. Mereka tega menghabisi sesama anggota klan atau bahkan keluarga
jika dianggap merintangi. Jika Anda pernah menyaksikan film-film soal
mafia, seperti The Godfather, sedikit-sedikit pasti paham.
Seperti
baru-baru ini terungkap. Seorang petinggi sindikat kejahatan di Ibu
Kota Palermo, Sisilia, dicokok karena berniat menghabisi anak
perempuannya. Gara-garanya, sang anak diduga membocorkan aktivitas mafia
karena berpacaran dengan seorang pejabat polisi.
Dilansir
dari laman AFP, Rabu (31/10), polisi kembali menjebloskan sesepuh klan
mafia Bagheria, Pino Scaduto, ke penjara. Padahal, April lalu dia baru
bebas karena memeras pengusaha konstruksi dan air minum setempat.
Selama
Pino di dalam penjara, polisi mencium gelagat kalau Pino menargetkan
seseorang. Setelah diusut, mereka menangkap anak lelaki Pino karena
diduga membunuh.
Setelah diinterogasi, anak lelaki Pino
mengaku sang ayah memintanya membunuh saudara perempuan. Pesan itu
dikirim melalui surat menyurat dari dalam penjara. Pino merasa dia masuk
penjara gara-gara anak perempuannya. Apalagi, sang buah hati menjalin
asmara dengan seorang polisi berpangkat mayor.
"Di
dalam surat itu ditemukan pesan Pino hendak memberikan 'hadiah' buat
anak perempuannya. Dalam surat Pino menyebut, 'adik perempuanmu itu
informan'," kata sumber di kepolisian setempat.
Di depan polisi, anak lelaki Pino mengatakan menolak perintah sang ayah. Sebab, dia juga tertangkap dalam kasus pembunuhan.
"Saya
enggak mau melakukannya. Saya bilang, 'kalau kamu mau dia mati, lakukan
sendiri. Ngapain saya mesti ngurus hal begitu? Saya sudah 30 tahun',"
ujar sumber tadi menirukan anak lelaki Pino.
Karena
anak lelakinya menolak tugas itu, Pino lantas mencoba mengontak pembunuh
bayaran. Namun, dia kecewa karena si pembunuh bayaran itu juga enggan
melakukan perintahnya, dengan alasan itu adalah urusan keluarga.
Menteri
Luar Negeri Italia, Angelino Alfano, sampai turun tangan dalam perkara
itu. "Mafia selalu mengidentikkan diri sebagai lelaki yang punya harga
diri. Lantas di mana harga diri seseorang yang memerintahkan pembunuhan
terhadap anak perempuannya?," kata Alfano.
Bos mafia Italia ditangkap karena berniat bunuh putrinya
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Demo Blog NJW V2 Updated at: November 01, 2017
0 komentar:
Posting Komentar